SELAMAT DATANG DI RIYADHUL AL-FIYYAH WAL HIKAM AZZAINIYYAH

SELAMAT DATANG DI RIYADHUL AL-FIYYAH WAL-HIKAM

KH. Zezen Zainal Abidin Bazul Asyhab

kiayi yang sering di sapa akrab dengan panggilan ajengan Zezen ini lahir pada tanggal 17-02-1955.

Sosok kiayi kharismatik dan tidak pernah surut dari semangat jihad dalam menegakan agama Allah. Beliau paling tidak suka mendengar orang meremehkan agama, mendengar Islam di lecehkan, mendengar Islam ada dalam tekanan, dan melihat pengamalan terhadap ajaran Islam yang tidak sepenuh daya.

Beliau juga seorang guru yang sangat di segani oleh semua santri, seorang pemimpin yang ulung dalam organisasi, seorang tokoh yang sangat di cintai di tengah masyarakat, seorang imam yang pemikirannya di terima oleh semua kalangan,semua kelompok, dan semua tingkatan masyarakat. Dan tidak lupa beliau merupakan seorang ayah yang sangat sayang terhadap keluarganya.

Bermacam- metode telah beliau terapkan dalam membina masyarakat, beliau sangat faham terhadap fenomena-fenomena yang berada di tengah ummat. Rumusan-rumusannya merupakan formula yang tepat dan dosis yang pas, yang jika diterapkan di seluruh pelosok negeri ini niscaya negeri ini akan bangkit dari keterpurukan

Ketika negeri ini di himpit dengan bermacam-macam kesulitan, dan banyak kalangan berusaha memulihkan hal tersebut dengan bermacam upaya berupa peningkatan mutu pelayanan terhadap masyarakat, peningkatan kualitas pendidikan, ekonomi, teknologi, dan smber daya manusia, namun tetap belum menghasilkan sebuah hasil yang signifikan walaupun proyek-proyek tersebut bersifat multi nasional tapi ternyata hal tersebut menjadi proyek khusus bagi kalangan tertentu yang justu sebaliknya memperkaya kelompok tertentu dan masyarakat tetap berada dalam keterpurukan.

Melihat kondisi yang demikian parah yang menimpa negeri ini, beliau terus memikirkan bagaimana menerobos dan membidik sumber utama keterpurukan negeri ini dan merubahnya sedikit demi sedikit dengan bermacam upaya yang sesuai dengan keinginan sang pencipta manusia.

Beliau berpendapat bahwa keterpurukan negeri ini bersumber pada 2 sebab:

1. Otak tumpul

2. Do’a mandul

Ketika semua kemampuan di kerahkan dan di peras untuk mengejar ketinggalan dalam semua sisi kehidupan, tetap saja Indonesia belum sanggup untuk mengejar semua ketinggalan itu. Dalam hal pendidikan Indonesia ada di bawah Vietnam. Dalam hal teknologi Indonesia ada di bawah Negara singapura, bahkan dalam hal kesejahteraan dan ekonomi Indonesia kalah oleh Negara tetangganya sendiri. Yaitu Malaysia.

Saya “ penulis” selalu ingat kata-kata beliau (KH. Zezen ZA) secerdas-cerdasnya kita dalam hal teknologi tetap saja kita menggunakan rongsokan yahudi.

Memang benar dalam hal teknologi kita khususnya ummat islam hanya di permainkan oleh mereka yang punya rumusan lebih unggul dalam bidang teknologi, dalam pemrograman computer kita jauh berada di bawah Negara-negara barat bahkan ketinggalan + 65 tahun jaraknya. Kita hanya menjadi konsumen produk-produk mereka dan terus-terus di permainkan dengan munculnya bermacam produk-produk baru yang kecepatan dan selang waktu yang begitu cepat.

Untuk membeli harga 1 buah TV saja kalau di bandingan dengan penghasilan petani padi maka kita harus mampu menghasilkan beberapa kuintal padi bahkan beberapa ton. Sungguh ironis sekali. Bahkan para petani sudah mulai kehilangan percaya diri dengan propesi yang di tekuni oleh mereka.

3. Doa mandul.

Maksudnya ketika muncul semua keterpurukan dan bermacam-macam himpitan tersebut ada satu lagi jalan yang bisa di tempuh oleh Indonesia khususnya ummat Islam yaitu

" "الدعاء سلح المؤمنين

Namun jalan satu-satunya yang paling ampuh ini pun telah banyak di tinggalkan oleh masyarakat Indonesia khususnya. Sulitnya membangkitkan kesadaran ummat akan pentingnya ketaqwaan mendorong beliau untuk terus berdakwah dan menyampaikan kepada ummat untuk segera kempali kepada poros Utama yaitu aturan sang pencipta “Allah SWT” agar ummat keluar dari semua keterpurukan ini.

Jika ummat islam keluar dari jalur maka hancurlah kita sebagaimana matahari, bulan, bintang dan seluruh edaran galaksi kita keluar dari jalur maka hancurlah semuanya.

dalam semua pergerakannya beliau senantiasa sinergis dengan semua kalangan dan sesuai dengan aturan agama maupun negara.

dalam posisi beliau sebagai seorang ketua Umum MUI kab. Sukabumi beliau senantiasa berdampingan bersama pemerintah dalam membina masyarakat.

beliau tidak pernah membumingkan pergerakannya dalam entertainment. dan senantiasa mulai dari gerakan yang paling bawah yaitu membina masyarakat yang berada di lingkungan kampungnya sendiri sebagai pilot project. beliau telah berhasil membuktikan membina masyarakat yang tadinya selalu hidup dalam aturan yang jauh dari agama, hingga menjadi masyarakat yang cinta agama dan tidak membangkang terhadap agama. mesjid selalu di ramaikan dengan berjamaah dan dzikir yang selalu menggema. menambah asrinya suasana pegunungan Kp. Nagrog yang begitu Indah. di tambah lalu lalang santri yang pakaiannya tampak rapih dan kitab di peluk di dadanya. sungguh pemandangan yang begitu mengharukan.

(bersambung....


Tidak ada komentar: